A. Gambaran
Kawasan
Menteng adalah sebuah kota taman, di kawasan ini banyak
dijumpai taman-taman terbuka. Yang terbesar adalah Taman Suropati, yang
terletak di antara Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro. Kemudian terdapat
Taman Lawang yang terletak di Jalan Sumenep, Situ Lembang di Jalan Lembang,
serta Taman Cut Meutia di Jalan Cut Meutia. Di kawasan ini dulu pernah berdiri
Stadion Menteng, yang kini telah beralih fungsi menjadi Taman Menteng. Setelah kemerdekaan
Indonesia, Menteng menjadi daerah elite di Jakarta. Banyak tokoh-tokoh penting
dan konglomerat ternama tinggal di wilayah tersebut.
Sekarang, Menteng menjadi kawasan konservasi cagar budaya
dan dilestarikan dengan adanya peninjauan kembali terhadap deliniasi
(batas kawasan
pemugaran) dengan memperhatikan sikap penggolongan bangunan, sikap
terhadap perubahan eksternal dan internal. Sebab, kawasan pemugaran selama ini
hanya mengutamakan “bangunan”, namun struktur kota lainnya sebagai pembentuk
karakter kawasan tidak mendapat perhatian.
B. Bangunan
Cagar Budaya
Berikut ini adalh tinjauan bangunan cagar budaya dalam
kawasan Menteng bedasarkan SK Gubernur 475- Peta 1991.
Gambar peta diatas menjelaskan pembagian golongan pada
kawasan cagar budaya Menteng yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.
Terdapat 4 buah golongan (A-D) yang menjadi pembeda.
Karakteristik arsitektur yang menyolok
secara fisik dan sangat visual adalah bentuk atapnya dan ketinggian bangunan.
Selain itu, karakteristik lainnya yang juga menyolok, yakni dari segi pandangan
tampak bangunan, seperti teras dan teritis, tekstur, pewarnaan dinding, sampai
dekorasi, dan detail bangunan.
Sebagai pelengkap dari lingkungan
perumahan, di kawasan Menteng didirikan bangunan publik berupa sekolah yang hingga saat kini masih
dipertahankan keasliannya. Sekolah-sekolah tersebut antara lain SD PSKD, SD
Argentina, SD Besuki, SD RSBI Menteng, Sekolah St. Theresia dan St. Yoseph.
Selain itu di kawasan Menteng juga didirikan
bangunan utilitas antara lain, Gedung NV de Bouwploeg (sekarang Mesjid Cut
Mutia), Gedung Bataviasche Kunstkring (sekarang kantor Imigrasi), dan Gedung
Nassaukerk (sekarang Gereja St Paulus dan Gereja Theresia).
Struktur cagar budaya lebih menekankan kepada landscape
(tata ruang luar) misalnya taman dan jembatan. Untuk struktur cagar
budaya, berikut ini adalah tinjauan cagar budaya dalam kawasan Menteng
bedasarkan SK Gubernur 475.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih sudah mengunjungi blok saya