Senin, 08 Mei 2023

TRAINING MAINTENANCE MANAGEMENT

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PERAWATAN



gambar 1.1 Urutan Masalah


A. PENGERTIAN MAINTENANCE

Maintenance / perawatan, adalah kombinasi aktivitas teknis, administrasi dan pengawasan yang dilakukan untuk menjaga sedekat mungkin dan selama mungkin suatu alat/mesin ke kondisi aslinya dengan cara memeriksa secara rutin kondisinya baik itu priodik atau fix dated.


B. TUJUAN MAINTENANCE

1.     Untuk meningkatkan keandalan fungsional fasilitas.

2.     Untuk memaksimalkan masa pakai peralatan.

3.     Untuk memaksimalkan kapasitas produksi dari peralatan yang diberikan.

4.     Untuk meminimalkan total biaya produksi dan perawatan.

5.     Untuk memperkecil frekuensi gangguan proses produksi oleh kerusakan.

6.     Untuk meningkatkan keamanan tenaga kerja.

7.     Konsistensi proses maintenance tercermin oleh lancarnya proses produksi.


gambar 1.2  Fungsi Maintenance


C. PENTINGNYA MAINTENANCE

  1. Membantu mengidentifikasi penyebab kegagalan, misalnya apakah kegagalan disebabkan oleh cacat desain, atau kegagalan karena aus atau bahkan human error.
  2. Proses Ini juga membantu dalam menentukan jenis keputusan pemeliharaan dan perawatan seperti penggantian dan perbaikan.
  3. Proses Ini memberikan informasi yang diperlukan mengenai lifetime dan keandalan peralatan.
  4. Dengan bantuan alat (Maintenace) ini, manajemen penyediaan  suku cadang dapat di atur dengan efisien.

gambar 1.3  Diagram Life Time aset


D. JENIS-JENIS MAINTENANCE

1.  Planned Maintenance (Perawatan ter-rencana)

A. Preventive maintenance (perawatan pencegahan)

B. corrective Maintenance (Perawatan koreksi)

C. Prédictive Maintenance (Perawatan Prediktif)

2. Improvement Maintenance (perawatan pengembangan)

3. Breakdown Maintenance (Perawatan saat terjadi Kerusakan)



gambar 1.4  Diagram Planned Maintenace

  1. Planned Maintenance (Perawatan ter-rencana)

Planned maintenance/Pemeliharaan Terencana  - Dalam pemeliharaan terencana, tindakan pemeliharaan dilakukan dengan beberapa pemikiran kedepan, perencanaan sebelumnya, pencatatan dan pengendalian tindakan.
Metode Ini dapat diklasifikasikan lebih lanjut sebagai:
a. Preventive maintenance (perawatan pencegahan)
b. corrective Maintenance (Perawatan koreksi)
c. Predictive Maintenance (Perawatan terprediksi)


Gambar 1.5 Preventive Maintenance


a. PREVENTIVE MAINTENANCE

PM didefinisikan sebagai perawatan pencegahan / pemeliharaan yg dilakukan pada interval/ kriteria yang telah ditentukan dan dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan kegagalan atau penurunan fungsi dan efek terbatas Contoh Preventive maintenance adalah melakukan penjadwalan untuk pengecekan (inspection), pembersihan (cleaning), pengencangan (tightening) atau pergantian suku cadang secara rutin dan berkala. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi PM

  1. Kebutuhan akan jumlah staf yang memadai di bagian perawatan untuk melakukan perawatan jenis ini.
  2. Kualifikasi dan keterampilan staf yang dibutuhkan, yang dapat diperoleh melalui pelatihan.
  3. Dukungan dan komitmen dari manajemen eksekutif terhadap program PM.
  4. Perencanaan dan penjadwalan program PM yang tepat.
  5. Kemampuan untuk menerapkan program PM dengan benar.


Gambar 1.6 Corective Maintenance

b. CORECTIVE MAINTENANCE

Pemeliharaan Koreksi (CM) adalah tindakan seperti perbaikan, penggantian, atau pemulihan yang akan dilakukan setelah ditemukan terjadinya kegagalan fungsi suatu parts, maintenance ini dapat di bagi menjadi 3 tahap;
1. Remedial maintenance

Remedial maintenance, yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menghilangkan sumber kegagalan tanpa mengganggu kontinuitas proses produksi.

2. Deferred maintenance

Pemeliharaan ditangguhkan, yaitu seperangkat kegiatan pemeliharaan korektif yang tidak segera dimulai setelah terjadinya kegagalan namun tertunda sedemikian rupa sehingga tidak akan mempengaruhi proses produksi.

3. Shutdown corrective maintenance

Pemeliharaan perbaikan shutdown, yang merupakan serangkaian kegiatan pemeliharaan korektif yang dilakukan saat lini produksi dalam situasi penghentian total (saat tidak produksi)


Empat langkah penting dalam  melakukan kegiatan pemeliharaan korektif

a)     Deteksi kesalahan.

b)    Isolasi kesalahan.

c)     Penghapusan kesalahan

d)    Verifikasi eliminasi kesalahan. Pada tahap eliminasi kesalahan beberapa tindakan dapat dilakukan seperti menyesuaikan, menyelaraskan, mengkalibrasi, mengolah ulang, melepaskan, mengganti atau merenovasi


Pemeliharaan korektif memiliki beberapa prasyarat agar dapat dilakukan secara efektif:

a)     Akurasi identifikasi masalah yang baru jadi.

b)    Perencanaan efektif yang bergantung pada keterampilan perencana, tersedianya database perawatan yang dikembangkan dengan baik tentang waktu standar untuk diperbaiki, prosedur perbaikan yang lengkap, dan keterampilan kerja, alat, suku cadang dan peralatan yang dibutuhkan.

c)     Prosedur perbaikan yang tepat.

d)    Waktu yang cukup untuk memperbaiki.

e)     Verifikasi perbaikan.






c. PREDICTIVE MAINTENACE

Pemeliharaan prediktif adalah aktivitas maintenance yang bertujuan mendeteksi perubahan kondisi fisik peralatan (tanda kegagalan) untuk selanjutnya dilaksanakan action lanjutan yang tepat untuk memaksimalkan masa pakai peralatan tanpa meningkatkan risiko kegagalan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih sudah mengunjungi blok saya

ON THE JOB TRAINING MAINTENANCE JALAN

TEKNIK PERBAIKAN PERKERASAN JALAN DAN JENIS PERKERASAN JALAN 1.1    Latar Belakang Sarana infrastruktur jalan mempunyai peran yang s...