Langsung ke konten utama

PENGERTIAN CAT DAN JENIS JENIS CAT BERDASARKAN FUNGSINYA

PENGERTIAN CAT

Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan suatu bahan dengan tujuan memperindah (decorative), memperkuat (reinforcing) atau melindungi (protective) bahan tersebut.

Tujuan Pengecatan :

  1. Melindungi permukaan bahan yang dicat dari pengaruh bahan kimia, karat, kelembaban, panas, dan lain – lain.
  2. Memodifikasi kenampakan permukaan bahan seperti warna, kilap dan keindahan.
  3. Pengaturan daya hantar panas dan listrik.
  4. Pencegahan terhadap melekatnya micro organism.
  5. Penyerapan suara.
  6.  Pantulan warna.


Jenis – Jenis CAT
  • Berdasarkan Bahan Baku
  • Berdasarkan Fungsi
  • Berdasarkan Metode Pengecatan
  • Berdasarkan Letak Pemakaian
  • Berdasarkan Jenis Substrat
  • Berdasarkan Kondisi dan Bentuk Campuran 
  • Berdasarkan Ada Tidaknya Sulvent
  • Berdasarkan Mekanisme Pengeringan

Jenis Cat Berdasarkan Bahan Baku

  • Cat Epoxi

            Adalah jenis cat yang dipergunakan sebagai cat dasar dan mempunyai daya ikat yang kuat sehingga sering  dipergunakan sebagai penutup permukaan sebelum dilakukan pengecatan. Jenis epoxy ini dapat juga dijumpai dalam berbagai bentuk seperti lem epxy, dempul  epoxy, dan epoxy injection. Dipergunakan untuk logam dan beton.

  • Cat Polyurethane

            Adalah jenis cat  transparan yang menghasilkan gloss tinggi dengan permukaan halus dan tahan gores.

  • Cat Acrily

            Adalah jenis cat yang mempunyai gloss tinggi yang digunakan untuk eksterior dan interior dimana kuat terhadap cuaca dan jamur. Jenis cat ini cocok dipergunakan untuk permukaan plesteran, beton, batako , hardboard, asbes dan tripleks.

  • Cat Melamine

            Terbuat dari bahan resin amino dan alkyd.  Dipergunakan untuk pengecan kayu untuk membentuk lapisan cat  yang halus, rata dan tahan goresan dan menghasilkan kilap yang tinggi. Cat ini cocok dipergunakan untuk pengecatan kayu interior.

  • Cat Alkyd

            Adalah jenis cat yang mempunyai gloss tinggi yang digunakan untuk  eksterior dan interior dimana kuat terhadap cuaca dan jamur. Jenis cat ini dapat  dipergunakan untuk permukaan kayu dan besi.

  • Cat Nitro Cellulose

            Cat pelapis dasar untuk media kayu maupun logam, biasa digunakan jika cat akhir memakai cat jenis NC (duco), acrylic,epoxy atau polyurethane

  • Cat Polyester

            Cat pelapis untuk media beton dan biasa digunakan untuk melapis cat anti bocor.

  • Cat Vinyl

            Merupakan cat yang dibuat dari bahan resin yang meempunyai sifat elastis (lentur) namun kuat. Dipakai untuk media seperti sol sepatu (jenis TPR, PVC), dashboard mobil, jok mobil (jenis kulit atau sintetis).

  • Cat Chlorinated Rubber

            Cat yang dikhususkan untuk mengecat karet.

  • Cat Varnish

            cat berbahan dasar polymer hidrokarbon tanpa dilengkapi pigmen warna.

  • Cat Duco

            Sering disebut sebagai cat dempul . Cat ini digunakan sebagai  cat dasar penutup permukaan kayu ataupun logam sehingga didapatkan permukaan yang lebih rapat dan melalui proses pengerjaan akan didapatkan permukaan yang lebih halus.


Jenis Cat Berdasarkan Fungsi

  • Cat Dempul (Filler)

            Cat ini digunakan sebagai  cat dasar penutup permukaan kayu ataupun logam sehingga didapatkan permukaan yang lebih rapat dan melalui proses pengerjaan akan didapatkan permukaan yang lebih halus.

  • Cat Anti Karat (Anti Corrosion)

            Cat Tahan Karat adalah sebuah material cat yang di aplikasikan atau dilapiskan kepada material yang terbuat dari bahan besi, baja atau steel, agar supaya baja/steel/besi tersebut tidak timbul korosi atau karat.

  • Cat Anti Jamur (Anti Fingus)

           Cat Anti Jamur adalah cat yg menggunakan teknologi microban yang dapat mencegah bakteri dan jamur.

  • Cat Tahan Api

            Cat Tahan Api adalah cat yang dapat menghambat penyerapan api.   

  • Cat Tahan Panas (Heat Resistance)

            Cat Tahan Panas adalah Material cat yang dapat melindingi besi / baja dari proses korosi tetapi dapat bertahan pada temperatur yang tinggi (600 derajat celcius)

  • Cat Anti Bocor (Water Proofing)

            Cat yang memiliki sifat elastis, kedap air, serta sangat tahan cuaca sehingga sangat cocok untuk digunakan pada permukaan tembok, beton, asbes, galvanis/seng dan permukaan terakota

  • Cat Decorative

            Cat yang memiliki corak yang menarik juga dapat menghasilkan efek yang menirukan material semisal kayu, marmer bahkan batu alam.

  • Cat Protective

            Cat Protective adalah cat yang Memberikan perlindungan yang sempurna baik terhadap korosi maupun pengaruh lingkungan luar, cuaca untuk menjaga asset lebih tahan lama.

  • Cat Heavy Duty

            merupakan campuran cat yang terdiri dari kombinasi yang kompleks antara komponen pigment/binder dan additive yang berfungsi sangat specifik untuk melindungi besi/steel dari keganasan kimia.

  • Cat Industrial

            cat industri adalah cat yang digunakan sebagai bahan pewarna (bahan baku) produksi barang-barang industri seperti tekstil, kertas, ataupun plastik. Bentuk cat ini bisa berbentuk serbuk ataupun pastel.


Jenis Cat Berdasarkan Metode Pengecatan

ž Cat Kuas

            Cat yang penggunaanya menggunakan media kuas.

ž Cat Spray

            Cat yang penggunaannya disemprotkan pada permukaan yang akan dicat.

ž Cat Celup

            proses pencelupan part ke dalam tangki cat, kelebihan cat akan kembali ke dalam tangki cat saat diangka

ž Cat Wiping

            Cat uang penggunaannya dengan cara diusapkan ke permukaan yang akan dicat.

ž Cat Elektrostatik

            cat yang telah diberi muatan elektostatik di semprotkan kepada objek yang akan dilapisi.

ž Cat Roll

            Cat yang digunakan memakai kuas roll.

Jenis Cat Berdasarkan Letak Pemakaian

 

ž Cat Primer (Cat Dasar)

            Cat yang berfungsi menghaluskan permukaan bidang kerja dan sebagai lapisan pengikat untuk top-colour.

ž Cat Undercoat

            Cat yang terdapat pada lapisan paling bawah.

ž Cat Intermediate (Ditengah-tengah)

            Cat yang terdapat pada lapisan tengah.

ž Cat Top Coat

            Cat yang berada pada lapisan atas.

ž Cat Interior

            Cat yang digunakan pada bagian dalam bangunan.

ž Cat Eksterior

            Cat yang digunakan pada bagian luar bangunan.

Jenis Cat Berdasarkan Jenis Substrat

 

ž Cat Besi (Metal Protective)

            cat besi adalah cat yang di aplikasikan untuk mengecat material atau bahan yang terbuat dari besi atau baja atau steel.

ž Cat Lantai (Flooring System)

            Cat lantai atau Floor Paint atau Floor Coating adalah cat yang diaplikasikan untuk mengecat lantai dasar tempat berjalan.

ž Cat Kayu (Wood Finishing)

            Cat Kayu adalah cat yang diaplikasikan untuk mengecat kayu seperti kusen dan furniture.

ž Cat Beton (Concrete Paint)

            Cat Beton adalah cat yang diaplikasikan untuk mengecat Beton, baik pada lantai maupun pada tembok dan kolom.

ž Cat Kapal (Marine Paint)

            Cat Kapal adalah cat yang mempunyai formulasi khusus yang diaplikasikan untuk mengecat sebuah kapal. Cat Kapal secara garis besar terdiri dari cat kapal besi dan cat kapal kayu.

ž Cat Mobil (Automotive Paint)

            Cat Mobil adalah cat yang digunakan untuk mengecat mobil setelah cat dasar ataupun cat pertama mengering. Untuk pengeringan cat pertama berbeda dengan cat tembok pada umumnya. Pengeringan dilakukan dengan pengeringan bersuhu tinggi (sistem oven) guna memperoleh kualitas yang sempurna.

ž Cat Plastik

            Cat  Plastik berfungsi sebagai pengikat antara bahan plastik / fibre glass dengan lapisan cat di atasnya (overcoat).

ž Cat Kulit

            Cat Kulit adalah cat yang diaplikasikan untuk merekondisi jok mobil, sofa, jaket, tas, sepatu, serta semua barang yang berbahan dasar kulit.

ž Cat Tembok

            Cat Tembok adalah cat yang diaplikasikan untuk melapisi dinding.

Jenis Cat Berdasarkan Kondisi dan Jenis Campuran

ž Cat Pasta

ž Cat Ready-Mixed

            cat yang dapat dicampur dengan cat lainnya.

ž Cat Emulsi

            Cat emulsi adalah cay yang tidak perlu ‘undercoat’ tetapi ia perlu disapu dua atau lebih kali di atas sesuatu permukaan bagi memadamkan warna permukaan asal. Lapisan pertama cat emulsion bertindak sebagai ‘undercoat’.

ž Cat Aerosol

            Cat yang berbentuk semprotan kabut tipis dari sistem bertekanan tinggi.

 

Jenis Cat Berdasarkan Ada Tidaknya Sulvent

 

ž Cat Kering Udara (Varnish dan syntetic enamel)

            Mengering atau mengeras karena ada reaksi kimia antara komponen udara (oksigen atau air) dengan resin tersebut membentuk molekul-molekul baru yang lebih besar dan saling berikatan satu sama lain.

            Resin Alkyd atau Natural Oil (atau kombinasi keduanya) mempunyai ikatan rangkap (tak jenuh) dalam struktur molekulnya, oleh karenanya resin ini bersifat reaktif terhadap oksigen, namun pada temperatur ruang raktifitasnya masih kurang, perlu ditingkatkan reaktifitasnya dengan penambahan katalis (dryer) jika akan dipakai.

            Pada resin Prepolymer Polyisocyanate terjadi reaksi “ moisture cure” antara gugus fungsional yang reaktif dengan air (kelembaban) di udara.

            Ciri utama cat yang mempergunakan Resin jenis ini adalah akan mudah mengeras pada permukaannya (atau mengulit), bila kena udara (terbuka kalengnya cukup lama).

 Cat Stoving (Panggang)

            panas juga biasa digunakan sebagai alat untuk mempercepat reaksi kimia. Contohnya adalah resin amino dan alkyd polyol yang dipakai pada cat jenis stoving (pangggang) pada cat-cat mobil.

ž Cat UV Curing

            Beberapa resin tertentu, seperti: Polyester tidak jenuh, bisa bereaksi satu dengan yang lain bila diradiasi dengan sinar UV. Pengeringan dan pengerasan terjadi setelah campuran resin dikenai sinar UV.

ž Cat Penguapan Solvent

            Mengering atau mengerasnya resin terjadi karena penguapan solvent yang ada. Bahan yang padat akan tertinggal dan menempel merata pada seluruh permukaan bahan yang dicat. Selama solventnya masih ada maka resin ini belum mengeras. Untuk mempercepat proses menguapnya solvent, biasanya dibantu dengan pemanasan.
            Resin jenis ini secara alamiah polymer-nya sudah cukup besar sehingga film yang terbentuk sekalipun tidak terjadi reaksi kimia sudah cukup kuat dan padat.
            Kecepatan mongering, kualitas rata dan kilap dari permukaan film sangat dipengaruhi oleh pemilihan jenis dan komposisi solventnya. Contoh resin jenis ini adalah Nitro Cellulosa (NC), Cellolose Acetate Butyrate (CAB), Chlorinated Rubber, Acrylic Co-polymer, dll

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB III : GAMBARAN KAWASAN DAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA KAWASAN MENTENG

A.    Gambaran Kawasan Menteng adalah sebuah kota taman, di kawasan ini banyak dijumpai taman-taman terbuka. Yang terbesar adalah Taman Suropati, yang terletak di antara Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro. Kemudian terdapat Taman Lawang yang terletak di Jalan Sumenep, Situ Lembang di Jalan Lembang, serta Taman Cut Meutia di Jalan Cut Meutia. Di kawasan ini dulu pernah berdiri Stadion Menteng, yang kini telah beralih fungsi menjadi Taman Menteng. Setelah kemerdekaan Indonesia, Menteng menjadi daerah elite di Jakarta. Banyak tokoh-tokoh penting dan konglomerat ternama tinggal di wilayah tersebut . Sekarang, Menteng menjadi kawasan konservasi cagar budaya dan dilestarikan dengan adanya peninjauan kembali terhadap deliniasi (batas kawasan pemugaran) dengan memperhatikan sikap penggolongan bangunan, sikap terhadap perubahan eksternal dan internal. Sebab, kawasan pemugaran selama ini hanya mengutamakan “bangunan”, namun struktur kota lainnya sebagai pembentuk karakter kawasan

PENGERTIAN HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN MENURUT TEORI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , -            H UKUM adalah (1) peraturan atau adat yg secara resmi dianggap mengikat, yg dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah; (2) undang-undang, peraturan, dsb untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat; (3) patokan (kaidah, ketentuan) mengenai peristiwa (alam dsb) yg tertentu; (4) keputusan (pertimbangan) yg ditetapkan oleh hakim (dl pengadilan); vonis.         P RANATA adalah sistem tingkah laku sosial yg bersifat resmi serta adat-istiadat dan norma yg mengatur tingkah laku itu, dan seluruh perlengkapannya guna memenuhi berbagai kompleks kebutuhan manusia dl masyarakat; institusi  P  P EMBANGUNAN adalah perubahan individu/kelompok dalam kerangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan hidup. JJadi dapat di artikan bahwa hukum pranata pembangunan adalah suatu peraturan perundang - undangan yang mengatur suatu sistem tingkah laku sosial yang bersifat resmi yang di miliki oleh kelompok ataupun individu dalam kerangka mewujudkan kes

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN BUDAYA DALAM LINGKUP ARSITEKTUR

Secara umum Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya memiliki beberapa unsur : 1. Sistem agama 2. Politik 3. Adat istiadat 4. Bahasa 5. Perkakas 6. Pakaian 7. Bangunan 8. Karya seni. Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 1) penganut kebudayaan, 2) pembawa kebudayaan, 3) manipulator kebudayaan, dan 4) pencipta kebudayaan. Disini akan membahas unsur budaya bangunan dan karya seni, atau lebih tepatnya dikatakan sebagai system ARSITEKTUR. Dalam konteks ini bisa diambil dari system rumah adat jawa tengah (joglo). Budaya arsitektur rumah joglo: - Panggang-pe, yaitu bangunan hanya dengan atap sebelah sisi. - Kampung, yaitu bangunan dengan atap 2 belah sisi, sebuah bubungan di ten