BAB VI
HASIL PERANCANGAN
6.1
Hasil Perancangan Tapak
6.1.1
Penataan Massa Bangunan
Gambar 6.1
Penataan Bangunan Pada Site
Sumber: Analisis
Pribadi (2014)
Penataan massa bangunan pada
site dibuat berdasarkan bentukan konsep dan bentukan pola yang telah
direncanakan sebelumnya berdasarkan fungsi dari setiap massa bangunannya. Berdasarkan
kegiatan-kegiatan yang ada pada Pondok Pesantren Modern Di Bekasi ini maka peletakan massa bangunan dapat di lihat
pada siteplan dan blok plan dibawah ini.
Gambar 6.2 Blok plan
Sumber: Analisis Pribadi (2014)
Gambar 6.3
Siteplan
Sumber: Analisis Pribadi (2014)
Tata letak lokasi
bangunan sesuai dengan perencanaan tapak pada bab 5 dalam penzoningan, area
depan terdapat area semi publik yang didalamnya terdapat bangunan kantor
yayasan, koperasi, minimarket, dan klinik. Kemudian area pendidikan yang didalamnya
terdapat MTs/MA Putra dan MTs/MA Putri serta Gedung Auditorium. Kemudian Area
Hunian didalamnya terdapat Asrama putra dan putri, hunian pengajar berkeluarga,
rumah kyai. Kemudian area ibadah didalamnya terdapat masjid.
6.1.2
Penataan Parkir
Gambar 6.4
Penataan Parkir
Sumber: Analisis
Pribadi (2014)
Penataan parkir pada Pondok Pesantren Modern ini memiliki 3 zoning parkir, yaitu pertama zona parkir
kendraraan roda dua, kedua zona parkir kendaraan pribadi (mini bus), dan yang
ketiga zona parkir bus. Pada zona parkir roda dua mampu menampung 300
kendaraan, kemudian pada zona parkir mini bus mampu menampung 30 kendaraan mini
bus (kendaraan pribadi) dan pada zona parkir bus mampu menampung 9 bus. Hasil
tersebut berdasarkan analisis penulis pada bab 4 perihal analisis kebutuhan
parkir kendaraan.
6.1.3
Sirkulasi Tapak
a.
Sirkulasi Kendaraan
Gambar 6.5
Sirkulasi Kendaraan Pengunjung
Sumber:
Analisis Pribadi (2014)
Gambar 6.6
Sirkulasi Kendaraan Penghuni
Sumber:
Analisis Pribadi (2014)
Sirkulasi kendaraan hanya berada
di area depan pondok pesantren, agar tidak mengganggu aktifitas dan kenyamanan
didalam area pendidikan, hunian dan tempat ibadah. Namun ada sirkulasi khusus
untuk para khusus penghuni pondok pesantren, seperti utadz yang tinggal di
dalam pondok pesantren, staff yayasan dan keluarga kyai yang melalui gerbang
selektif (selektif gate).
b.
Sirkulasi Pejalan Kaki
Gambar 6.7
Sirkulasi Pejalan Kaki (Khusus Penghuni)
Sumber:
Analisis Pribadi (2014)
Sirkulasi pada pejalan kaki yang di khususkan untuk
semua penghuni pondok pesantren dapat melalui pintu gerbang utama untuk
memasuki pondok pesantren. Untuk pejalan kaki khususnya untuk masyarakat
sekitar pondok pesantren yang ingin menuju ke masjid dapat melalui pintu utama
dan langsung memasuki halaman masjid. Namun untuk para santri dan para staff
ataupun Kiyai dapat melalui pintu belakang masjid.
6.2
Hasil Perancangan
Bangunan
6.2.1
Perancangan Massa bangunan
Hasil perancangan eksterior
bangunan merupakan hasil dari analisis rancangan sebelumnya. Hasil dari
analisis tersebut mendapatkan dua puluh tujuh (27) massa bangunan yang terdiri
dari satu buah gerbang utama, dua buah massa bangunan sekolah, satu buah massa
bangunan masjid, dua buah massa bangunan asrama, satu buah penginapan orang
tua, 3 buah bangunan service, satu buah rumah kiyai dan pendopo, serta dua
belas rumah inap ustadz.
Berikut adalah hasil rancangan pondok
pesantren modern di Bekasi berdasarkan analisis :
a.
Gerbang Utama
Gambar 6.8 Gerbang Utama
Sumber: Analisis Pribadi (2014)
Pada hasil perancangan gerbang
utama pondok pesantren modern di Bekasi menggunakan bahan batu
pualam yang di ukir sedemikian rupa menjadi sebuah bentuk ciri khas gerbang
pada pondok pesantren.
b.
Auditorium
Bangunan auditorium di rancangn dengan bentuk segi empat
dengan struktur atap perisai yang menjadi ciri khas bangunan di indonesia.
Karena di indonesia memiliki iklim tropis khususnya di bekasi. Pada dinding
bangunan di gunakan batu pualam dan dia atasnya menggunakan kaligrafi dua
kalimat syahadat yang di bentuk seperti dinding yang terbuka (berlubang) dengan
material kayu.
Gambar 6.9 Tampak Depan Auditorium
Sumber: Analisis
Pribadi (2014)
Gambar 6.10 Tampak Samping Kanan Auditorium
Sumber: Analisis
Pribadi (2014)
c.
Gedung Pendidikan
Gambar 6.11 Tampak Depan Kelas MTs & MA
Sumber: Analisis
Pribadi (2014)
Gambar 6.12
Tampak Samping Kanan Kelas MTs & MA
Sumber: Analisis
Pribadi (2014)
d.
Bangunan Asrama
Gambar 6.13 Tampak Depan Asrama
Sumber: Analisis
Pribadi (2014)
Gambar 6.14
Tampak Samping Kanan Asrama
Sumber: Analisis
Pribadi (2014)
e.
Rumah Kiyai
Gambar 6.15 Tampak Depan Rumah Kya’i
Sumber: Analisis
Pribadi (2014)
Gambar 6.16
Tampak Samping Rumah Kya’i
Sumber: Analisis
Pribadi (2014)
f.
Penginapan Orang Tua
Gambar 6.17 Tampak Depan Penginapan Orang Tua
Sumber: Analisis
Pribadi (2014)
g.
Rumah Ustadz
Gambar 6.18 Tampak Depan Rumah Ustadz
Sumber: Analisis
Pribadi (2014)
h.
Masjid
Gambar 6.19 Tampak Depan Masjid
Sumber:
Analisis Pribadi (2014)
Gambar 6.20
Tampak Samping Kanan Masjid
Sumber: Analisis
Pribadi (2014)
i.
Kantor Yayasan
Gambar 6.21 Tampak Depan Yayasan
Sumber: Analisis
Pribadi (2014)
6.2.2
Interior Bangunan
Gambar
6.22 Auditorium
View 1
Sumber:
Analisis Pribadi (2014)
Gambar
6.23 Auditorium
View 2
Sumber:
Analisis Pribadi (2014)
Gambar
6.24 Ruang Tunggu
Sumber:
Analisis Pribadi (2014)
Gambar
6.25 Resepsionis
Sumber:
Analisis Pribadi (2014)
Gambar
6.26 Ruang Kelas Utama
Sumber:
Analisis Pribadi (2014)
Gambar
6.27 Ruang Kelas Matematika
Sumber:
Analisis Pribadi (2014)
Gambar
6.28 Ruang Kelas Biologi
Sumber:
Analisis Pribadi (2014)
6.2.3
Landscape
Berdasarkan analisis mengenai
kondisi eksisting dan landscape maka hasil dari perencanaan landscape adalah
sebagai berikut :
a.
Jalan Pedestrian
Gambar 6.29 Jalan Pedestrian
Sumber:
Analisis Pribadi (2014)
Pada jalan pedestrian pondok
pesantren modern di bekasi menggunakan material hard coral seperti paving block
bercorak denagn warna jingga. Yang di susun secara mendatar.
b.
Parkir Kendaraan
Pada rancangan parkir kendaraan
menggunakan parkir pararel dengan lebar parkir satu kendaraan 2,5 m dan panjang
5 m.
Gambar 6.30 Parkir Kendaraan
Sumber:
Analisis Pribadi (2014)
Gambar 6.31 Penataan
Taman
Sumber:
Analisis Pribadi (2014)
6.2.4
Sistem Struktur dan Konstruksi
Berdasarkan analisis di dapatkan
kesimpulan untuk sistem struktur dan konstruksi pada bangunan pondok pesantren
modern di Bekasi adalah sebagai berikut :
a.
Konstruksi Bangunan
Konstruksi pada bangunan pondok pesantren ini menggunakan
sistem struktur Rigid frame. Sistem
ini di gunakan karena sudah sebagai sistem bangunan yang konfensional dan tahan
gempa.
Gambar 6.32 Konstruksi
Bangunan
Sumber:
Analisis Pribadi (2014)
b.
Konstruksi Atap
Gambar 6.33 Konstruksi
Bangunan
Sumber:
Analisis Pribadi (2014)
Pada struktur penutup bangunan atau struktur atap pada
pondok pesantren menggunakan Konstruksi atap pelana dan perisai dengan
menggunakan bahan konstruksi baja ringan.
6.2.5
Sistem Utilitas
Sistem utilitas pada bangunan pondok pesantren terdiri
dari sistem air bersih dan air kotor, sistem pemadam kebakaran, dan sistem
jaringan listrik ke dalam bangunan.
a.
Sistem Air Bersih
Sistem air bersih untuk pondok
pesantren modern ini menggunakan
sistem pengolahan air dengan proses saringan pasir lambat (Up Flow) atau yang sering di sebut dengan penyaringan menggunakan
aliran dari bawah ke atas. Sistem ini sangat menguntungkan di saat musim
kemarau dan hemat biaya pengeluaran.
Diagram 6.1 proses
pengolahan air bersih dengan teknologi saringan pasir lambat "Up
Flow" ganda
Sumber:
Analisis Pribadi (2014)
Keterangan
WTP
Reservoir Atas
Reservoir Bawah
Pompa
Jalur Distribusi
Diagram
6.2 Distribusi Air Bersih Ke Dalam Bangunan
Sumber
: Analisis Pribadi (2014)
b.
Sistem Pembuangan Air
Kotor & Air Bekas
Distribusi air kotor pada
Kawasan Pondok Pesantren ini dibagi ke dalam air kotor dan air bekas yang
terdapat di masing-masing lokasi yang memiliki toilet seperti bangunan
arsitektur, kemudian didistribusikan ke bak control, diolah menuju STP dan
berakhir di riol kota. Sedangkan untuk kotoran padat, dibagi ke dalam bangunan
arsitektur besar dengan jumlah akomodasi toilet lebih dari 2 buah, diolah
menuju bak control, masuk ke septiktank dan berakhir pada sumur resapan.
Diagram
6.3 Distribusi Air Kotor
Sumber
: Analisis Pribadi (2014)
c.
Sistem Pemadam
Kebakaran
Pompa hidran berikut selang
panjangnya diletakkan dipinggir jalan besar dan di areal yang luas untuk
menghindari kebakaran besar, sementara sprinkler dan APAR digunakan dalam
bangunan serta beberapa hidran untuk bangunan besar.
Jalur evakuasi berwarna biru
ditujukan untuk menyelamatkan pengunjung sebagai prioritas, satwa, kemudian
pegawai. Jalur evakuasi harus terhindar dari bahan-bahan yang mudah terbakar
seperti taman, kertas dan kayu serta lokasi yang memiliki banyak kabel listrik.
Jalur keluar dibagi menjadi 3, 2 dibagian selatan dan 1 dibagian utara.
OUT
|
Diagram
6.4 Diagram Sistem Pemadam Kebakaran & Jalur Evakuasi
Sumber
: Analisis Pribadi (2014)
d.
Sistem Listrik
Sistem listrik yang
digunakan berasal dari PLTN, kemudian dialirkan ke generator besar (pusat),
masuk ke SUTET lalu ke subdivisi generator lalu dialirkan ke kandang satwa dan
building dengan genzet dan transportasi dengan tiang listik.
Diagram 6.5 Diagram
Distribusi Listrik
Sumber
: Analisis Pribadi (2014)