Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

PERTAHANAN NASIONAL

A.        L A TAR BELAKANG Setiap bangsa  pastilah memiliki cita-cita yang ingin diwujudkan. Pencapaian cita-cita dan tujuan nasional itu bukan sesuatu yang sebab akan muncul pro dan kontra yang memaksa suatu bangsa untuk mencari solus i terbaik, terarah, konsisten, efektif, dan efisien. Ø   Energ i positif bisa muncul dari dua situas i kondisi yaitu dalam negeri dan luar negeri. Kedua situasi kondisi itu akan menjadi motor dan stimulan . Energi positif biasanya disebut dengan daya dan upaya penguatan pembangunan suatu bangsa dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya. Ø   Energi negatif juga akan muncul dari dua situasi kondisi tadi, yang biasanya menjadi penghambat dan rintangan untuk membangun ketahanan nasional. Energi negatif cenderung untuk menghambat dengan tujuan akhir melemahkan bahkan menghancurkan suatu bangsa. Ketahanan Nasional adalah kemampuan, kekuatan, ketanggu

WAWASAN NUSANTARA

A.     LATAR BELAKANG DAN PENGERTIAN Ø   Suatu bangsa dalam menyelenggarakan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya yang didasarkan atas hubungan timbal balik. Ø   Wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung serta pembangunannya  di dalam bernegara di tengah-tengah lingkungannya. B.      LANDASAN WAWASAN NASIONAL 1.       Paham-paham Kekuasaan Tokoh-tokohnya    :  Machiavelli, Napoleon Bonaparte, Jendral Clausewitz, Fuerback dan Hegel, Lenin, Lucian W. Pye dan Sidney. 2.       Teori-teori Geopolitik Tokoh-tokohnya    :  Federich Ratzel, Rudolf Kjellen, Karl Haushofer, Sir Halford Mackinder, Sir Walter Raleigh dan Alferd Thyer Mahan, W. Mitchel, A. Seversky, Giulio Douhet, J.F.C. Fuller, Nicholas J. Spykman. C.      WAWASAN NASIONAL INDONESIA Ø   Wawasan nasional indonesia dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dipakai negara I