Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

Membangun Bangunan Ramah Lingkungan

Mendirikan Bangunan yang Ramah Lingkunga Mendirikan bangunan ramah lingkungan antara lain menerapkan 3 R ( Reuse, Reduce, Recycle). Operasional bangunan yang mendukung penghematan energi, di antaranya penerapan teknologi daur ulang (recycled), penggunaan kembali (reused), dan reinvestasi terhadap bahan baku yang sudah tidak bisa didaur ulang. Pada skala bisnis, properti ramah lingkungan di antaranya tecermin dalam desain bangunan, kemampuan mengurangi eksploitasi sumber daya alam, emisi gas karbon, penghematan air dan listrik, serta penggunaan energi terbarukan. Dalam tataran ideal, penerapan konsep properti ramah lingkungan dimulai dengan pemilihan material bangunan. Pemakaian bahan bangunan yang ramah lingkungan dan hemat energi hingga kini masih terus dipelajari dengan mengeksplorasi kearifan lokal. Di Indonesia, trend go green atau bangunan yang bersandar pada 3 R belum marak men

Memadukan Bangunan Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

Memadukan Bangunan Hemat Energi dan Ramah Lingkungan ISU pemanasan global masih menghangat di segala bidang kehidupan. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menghambat pemanasan buana, perubahan iklim secara ekstrem, dan degradasi kualitas lingkungan. Belum usai berbenah menata lingkungan, krisis ekonomi global kembali menggoyang sendi-sendi kehidupan kota dan kita, termasuk sektor properti. Krisis yang datang beruntun dan bertubi-tubi seharusnya sanggup menggugah kesadaran kita. Bentuk arsitektur bangunan (rumah, gedung) harus berempati, tanggap, dan memberikan solusi. Salah satunya adalah memadukan bangunan (rumah, gedung) yang hemat energi dan ramah lingkungan. Bak ibarat tubuh, kita perlu melakukan diet mengurangi kadar kolesterol dalam bangunan dan menjadikan bangunan lebih langsing dan segar yang dapat menyehatkan diri sendiri (kantong tabungan, bangunan, penghuni) dan lingkungan (warga, kota) serta menghindari stroke komplikasi sosial. Untuk itu, kita perlu

RUANG TERBUKA KOTA

Suasana Alun-alun Bandung, yang disesaki PKL. Keterbatasan pemerintah mengangkat ekonomi rakyat kecil, membuat toleransi itu terpaksa diberikan. Rasanya sudah hafal, di mana ada keramaian, di situ ada pedagang asongan dan kaki lima. Kota manusiawi memang memberi ruang bagi mereka, semisal jalan yang friendly untuk gerobak lewat atau pedagang pikul. Hanya terpikir, bagaimana penataan yang lebih baik, sehingga estetika kota tidak dikorbankan ?   PENATAAN RUANG adalah proses perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang. Di DKI Jakarta, pelaksanaannya dilakukan oleh gubernur dengan memperhatikan pertimbangan departemen, lembaga dan badan pemerintah, serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah sekitarnya, sesuai ketentuan UU. Tujuannya untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup perkotaan yang nyaman, segar, bersih, sebagai sarana pengamanan lingkungan, menciptakan keserasian lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna bagi kepentingan masyaraka

Cerita Tentang Cinta

Cerita Tentang Cinta 15 Sep Cerita ini gw dapet dari seorang temen di Facebook.. Pernah ada sebuah pulau dimana semua perasaan yang berbeda tinggal bersama. Kebahagiaan, kesedihan, pengetahuan, dan semua lainnya, termasuk cinta. Tiba-tiba pada suatu hari terjadi bencana di pulau itu.Pulau itu akan segera tenggelam. Semua perasaan itu pun bersiap untuk menyelamatkan diri. Mereka mempersiapkan kapal dan pergi meninggalkan pulau. Hanya cinta yang tersisa. Ketika semua hampir terlambat, ia meminta bantuan kepada temannya yang lain. Kekayaan berada di dalam sebuah kapal yang mewah. Cinta bertanya kepadanya, “Kekayaan, bisakah anda membantu saya untuk keluar dari pulau ini?” lalu kekayaan menjawab,”Tidak, karena saya punya terlalu banyak harta di dalam kapal saya. sudah tidak ada lagi tempat untukmu disini”. Dan kekayaan pun pergi meninggalkan Cinta. Lalu Cinta