Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

jenis - jenis pondasi

A.pondasi   Pada pembahasan mengenai pondas i sebelumnya kita mengenal beberapa jenis pondasi yang biasa digunakan. Pondasi bangunan terdiri dari beberapa jenis seperti 1. Pondasi Langsung (STAHL) Pondasi langsung (Stahl) termasuk pondasi dangkal yang dipakai pada kondisi tanah baik dengan kedalaman tanah ± 1.5 m. Bahan bangunan yang sering digunakan adalah batu kali, batu gunung, atau beton tumbuk. 2. Pondasi Foot Plat (Telapak) Pondasi Telapak digunakan untuk kondisi tanah yang stabil dan baik dengan sigma 1.5-2 kg/cm². Bangunan gedung dengan tinggi 2-4 lantai biasanya menggunakan pondasi jenis ini. Bahan yang banyak dipakai untuk podasi telapak adalah beton bertulang. Dimensi pondasi ditentukan dengan perhitungan konstruksi beton bertulang. 3. Pondasi Sumuran Tanah yang labil dengan sigma < 1,50 kg/cm2 Seperti bekas tanah timbunan sampah dan lokasi tanah yang berlumpur biasanya menggunakan pondasi sumuran. 4. Pondasi Merata (Slab Foundation) Pondasi

Arsitektur Ramah Lingkungan

Arsitektur Ramah Lingkungan Dasar Pemikiran Konsep bangunan ramah lingkungan atau green building didorong menjadi tren dunia, terutama bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini mempunyai kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro. Dalam pemanasan global, hal yang perlu diperhatikan adalah dengan penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan. Arsitektur ramah lingkungan, yang juga merupakan arsitektur hijau, mencakup keselarasan antara manusia dan lingkungan alamnya. Arsitektur hijau mengandung juga dimensi lain seperti waktu, lingkungan alam, sosio-kultural, ruang, serta teknik bangunan. Hal ini menunjukkan bahwa arsitektur hijau bersifat kompleks, padat dan vital dibanding dengan arsitektur pada umumnya. Green architecture didefinisikan sebagai sebuah istilah yang menggambarkan tentang ekonomi, hemat energi, ramah lingkungan, dan dapat dikembangkan menjadi pembangunan berkesinambungan. Green arch

Rumah Ramah lingkungan

Isu pemanasan global saat ini menjadi masalah utama yang harus dihadapi. Saat ini suhu terasa semakin panas. Temperatur udara meningkat. Es di kutub mencair. Salju di puncak gunung meleleh, akibatnya permukaan air laut naik, banjir pasang pun terjadi. Pantai akan semakin menjorok ke daratan. Mengerikan… Sebenarnya pemanasan ini timbul akibat ulah manusia juga. Penggunaan elektronika penghasil panas yang berlebihan. Pemakaian AC sepanjang hari, pemakaian kendaran bermotor secara masal, hingga pemakaian kantong plastik yang dalam pembuatannya memakan energi yang memakan banyak energi. Salah satu kepedulian terhadap pemanasan global ini adalah penemuan material-material yang ramah lingkungan, penggunaan produk yang hemat energi dan dalam dunia arsitektur adalah penggunaan rumah ramah lingkungan. Jika kita ingin memiliki rumah yang memiliki udara sehat, pencahayaan alami yang cukup, kita bisa mendesain rumah seperti salah satu dibawah ini: Bagaimana rumah ramah lingkung